Jakarta (ANTARA News) - Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat, telah mengidentifikasi satu jenazah korban KM Zahro Express.

Dengan begitu, dari 23 jenazah yang diterima RS Polri sejak Minggu (1/1) lalu, sudah 21 jenazah korban telah teridentifikasi. Sementara dua jenazah lainnya masih menunggu hasil rekonsiliasi tim Disaster Victims Identification (DVI) Polri, karena kurangnya data ante mortem korban.

"Sisa dua jenazah lagi, datanya masih kurang," ujar Humas RS Polri, drg Ike Kristiani lewat pesan singkatnya kepada ANTARA News, Jumat. (baca juga: Tiga jenazah KM Zahro Express masih di RS Polri)

Jenazah ke-21 itu bernama Ani Maryani (30) asal Bogor, merupakan kerabat Iwan Kurniawan (47), Yeti Herawati (43) dan Eha Julaeha (61) yang juga meninggal dunia dalam tragedi terbakarnya KM Zahro.

KM Zahro terbakar di tengah laut sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian itu menewaskan sedikitnya 23 orang penumpang, belasan penumpang luka dan belasan lainnya masih belum ditemukan.(baca juga: Perlu pembenahan transportasi laut secara menyeluruh)